newskritik.com, Pekanbaru - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) Provinsi Riau mempertanyakan terkait anggaran tahun 2024 di Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, melalui BLUD UPT Pengelola Trans Pekanbaru yang mencapai Rp.33.680.327.647.
Berdasarkan data yang kita dapat DPA (Daftar Penggunaa Anggaran) yang mencapai Rp.33.680.327.647, dan perihal ini kalau kita bagi untuk 1 tahun yang berjumlah 365 hari, berarti berkisar per/hari nya Rp.92jt lebih, inilah yang ingin pertanyakan," ungkap Rio Kasairy selaku Ketua DPW PWMOI Riau dijumpai dikantor sekretariatnya, Kamis (18/12/2025).
Dilansir dari media Suarapekanbaru.com, tanggal 20 Januari 2024, dimana Yuliarso yang pada saat itu sebagai Kadis Perhubungan Kota Pekanbaru mengatakan bahwa saat ini kita 90 unit, tapi tidak dioperasikan sekaligus, hanya 36 unit dalam satu hari untuk melayani 8 koridor.
"Dan DPA tersebut termasuk gaji supir, karyawan, BBM, perbaikan kendaraan dan sebagainya," ujar Rio.
"Dan inilah yang ingin kita pertanyakan, kalau hanya 36 unit dengan 8 koridor, apakah balance dengan pendapat yang didapat setiap hari dari setiap unit yang beroperasi, sementara anggaran yang dikeluarkan dari DPA tersebut, perharinya berkisar 92 juta," terang Rio.
Terus sisa unit yang lainnya, gimana ???
"Kemudian kami juga mempertanyakan terkait pajak kendaraan serta kuer kendaraan semua TMP tersebut, apakah ingklut di dalam DPA atau terpisah, ditambah dibody TMP tersebut ada sticker PLN," tanya Rio dengan tegas.
"Berdasarkan undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) nomor 14 tahun 2008, kita masyarakat wajib mengetahui penggunaan anggaran tersebut, kemana-mana saja," tambah Rio.**(red)